Salatiga - Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lam dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.
Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friederich Philip Von Mortius, seorang ahli Botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di sungai Amazon Brazil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air
Seperti Danau Alam Rawa Pening yang berada di kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang,permukaannya senantiasa hampir tertutup oleh tanaman Gulma tersebut,maka dari itu Pemerintah kabupaten Semarang bekerjasama dengan Kodim 0714/Salatiga senantiasa berusaha untuk mengurangi tanaman yang dapat dijadikan aneka macam kerajinan tangan tersebut.
Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada.S.I.P bersama Aslog Dam IV/Diponegoro Kolonel Inf Amin Taufik Meninjau dan Mengecek lokasi rencana pengerjaan pembersihan enceng gondok di Bukit Cinta (Rawa Pening)kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang,Selasa (18/08)
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Aster kasdam IV/Dip ( Kol Inf Suhartono),Kasrem 073/Mkt ( Letkol Czi Hendro) Kazidam IV (Letkol CZi Joko rahmanto),Kasi surdata TOP dam IV/Dip( Mayor Ctp Suherzam),Kasi opsrem 073/Mkt ( Mayor Inf Hermawan adi),Danyon Zipur 4/TK (Mayor Czi Noris agus Rinanto),Wadanyon Zipur 4/Tk ( Mayor Czi Paulus Cesario Windarto),Ka Denkesyah 04 04 03 Salatiga diwakili ( Mayor Ckm dr Abdul gani ),Danramil 13/Bawen (Kapten Arm Utomo),Pasiter Dim 0714/Sltg (Kapten Inf Sofyan Amirudin),Danramil 05/ tuntang Kapten Arh Widarto)
Danramil 12/ Banyubiru ( kapten inf kodir),Danramil 09/ Ambarawa ( Kapten Inf Romdoni Fitriadi),Wakil kepala BBWS pemali juana ( Heru)
Dikatakan oleh Dandim bahwa kegiatan ini untuk Mengecek dan memantau Sejauh mana pengerjaan pembersihan enceng gondok yang ada di rawa pening yang nantinya akan dilaksanakan serta pelaksanaan kegiatan pembersihan dari berbagai sektor meliputi jembatan biru asinan bawen bukit cinta banyubiru, bejalen ambarawa dan kesongo tuntang.
"Selain itu juga perlu Peninjauan titik koordinat pelaksanaan pengerukan yang dilakukan oleh pihak TNI,Menentukan titik koordinat dan data untuk menentukan mana pengerjaan BBWS dan TNI sehingga pada saat proses pengerjaannya benar benar tepat sasaran dan hasilnya juga maksimal"pungkasnya.
Dalam pembersihan Enceng Gondok nantinya akan dilaksanakan oleh anggota TNI dari Korem 073/Makutaram,Kodim 0714/Salatiga,Yon Zipur 4/Tanpa Kwandya,Instansi terkait serta warga masyarakat.(Pendim0714)
0 Response to "Dandim Salatiga Dampingi Aslog Kodam IV/Diponegoro Tinjau Rawa Pening"
Post a Comment